Cerita UMM-Ku

 


Pertama kali memilih Universitas Muhammadiyah Malang sebenarnya adalah pilihan terakhir bagi saya dan saat itu melihat bahwa UMM merupakan salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia, namun semakin lama saya merasa nyaman juga di tempat ini. Awalnya, saya memiliki beberapa pilihan universitas ternama yang lebih sering muncul dalam pikiranku, tetapi karena beberapa alasan, akhirnya UMM menjadi pelabuhan terakhir. 

Seiring berjalannya waktu, aku menyadari bahwa pilihan ini mungkin adalah takdir yang membawa saya ke tempat yang tepat. Awalnya, aku merasa ragu dan sedikit cemas, tidak tahu apa yang akan saya temui di UMM. Namun, seiring berjalannya waktu, keraguan itu mulai berubah menjadi rasa nyaman. Suasana kampus yang berisi teman yang ramah dan terbuka membuatku cepat beradaptasi. Mereka membantuku melewati masa-masa awal di UMM dengan memberikandukungan. 

Salah satu hal yang membuat saya semakin menyukai UMM adalah kualitas pendidikan yang ditawarkan. Mata kuliah yang dirancang dengan baik dan metode pengajaran yang inovatif membuat saya semakin tertarik dengan jurusan yang ku ambil. Aku memilih prodi Ilmu Komunikasi karena memiliki akreditasi A yang dimana membuatku menjadi berpikir kreatif serta inovatif dalam hal pembelajaran. 

Keputusanku untuk memilih UMM ternyata membuka pintu untuk pengalaman baru yang tak terduga. Saya terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler CIBBM Basket untuk meningkatkan keterampilan sosial, tetapi juga membantu dalam pengembangan kepribadian. 

Cerita UMM-Ku adalah kisah perjalanan yang penuh warna, dari keputusan yang awalnya dianggap sebagai pilihan terakhir hingga berkembang menjadi pengalaman belajar dan kehidupan yang berharga. Setiap langkah di UMM membawaku lebih dekat pada pemahaman diri, tujuan hidup, dan juga membuka peluang-peluang baru yang mungkin tidak akan aku temui di tempat lain. 

Dengan bangga,kini dapat mengatakan bahwa memilih UMM adalah salah satu keputusan terbaik dalam hidupku. Universitas ini bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan perjalanan hidup saya yang membentuk masa depan yang cerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nganjuk Sebuah Kota Kecil Penuh Budaya

Tantangan AI (Artificial Intelligence) Bagi Masa Depan